Mengidentifikasi Jenis Barang yang Akan di Presentasikan


Sumber: Buku Komunikasi Bisnis SMK/ MAK Kelas X, HUP, 2017.

A. Pengertian Produk dan Barang

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar ubtuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, dan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen (Philip Kotler, dan Amstrong, 1996).

Berdasar wujudnya, produk di bagi dua, yaitu:

1. Barang

Merupakan produk yang berwujud (tangible) sehingga bisa diraba dan disentuh.

2. Jasa

Menurut Kotler, jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Jasa tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

B. Pengelompokkan Jenis-jenis Barang

1. Menurut Cara Memperolehnya.

a. Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Contohnya: udara, cahaya matahari.

b. Barang ekonomi, yakni barang ysng untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Contohnya: makanan, minuman, kendaraan, dll.

2. Menurut Kegunaannya

a. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi. Contohnya: biji kopi, biji coklat, dll.

b. Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsi. Contohnya: air minum dalam kemasan.

3. Menurut Proses Pembuatan

a. Barang mentah, yakni barang yang membutihkan proses produksi sebelum dipergunakan. Contohnya: kayu, daun teh, kapas dll.

b. Menurut Proses Pembuatan, yskni barang yangbsudah melalui proses produksi, tetapi belum siap pakai. Contohnya: kapas yang sudsh diproses melalui proses produksi tetapi belum siap pakai.

4. Menurut Hubungan dengan Barang Lain

a. Barang substitusi, yakni barang yang dapat mengganti fungsi barang yang lain. Contohnya: gas elpiji dapt menggantikan fungsi minyak tanah untuk memasak.

b. Barang komplementer, yakni barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya. Contohnya buku dan bolpoin saling melengkapi untuk menulis.

5. Menurut Kepemilikam

a. Barang Privat, yaitu barang yang kepemilikannya dimilikiboleh seseorang. Contohnya: rumah dan kendaraan.

b. Barang Publik, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki oleh masyrakat umum. Contohnya: jalan umum.

C. Kegunaan Barang/ Utilitas Barang

  1. Element utility, kegunaan barang karena mempunyai zat asli yang dibutuhkan. Contohnya: sayuran dsn ikan.
  2. Time utility, barang yang berguna karena waktu. Contohnya: jas hujan pada musim hujan.
  3. Place utility, kegunaan barang karena tempat. Contohnya: pakaian tebal berguna untuk di daerah bercuaca dingin.
  4. Form utility, barang menjadi berguna karena adanya perubahan bentuk. Contohnya: kayu menjadi meja, wol menjadi baju hangat.
  5. Ownership utility, adalah barang berguna karena adanya perpindahan kepemilikan. Contohnya: pakaian menjadi lebih berguna ketika dibeli dibandingkan ketika dipajang dimanekin.
  6. Service utility, kegunaan barang karena adanya fsktor pelayanan. Contohnya: karena pelayanan yang baik, maka barang dibeli dari toko.
D. Lima Tingkatan Produk

Kotler (2003) mengelompokkan produk dalam lima tingkatan, yaitu:

1. Core Benefit, merupakan manfaat dasar sebuah produk. Misalnyabsebuah pakaian mampu melindungi pemakaianya dari cuaca. Setiap produk pasti memiliki core benefit, dan ini yang menjadi pertimbangan awal konsumen untuk membeli.

2. Basic product, sebuah produk harus memenuhi kebutuhan panca indera. Selsin manfaat, sebuah produk juga disukai karena menarik dsn menyenangkan. Misalnya sebuah makanan bukan hanya mengenyangkan, tapi juga enak dan bergizi.

3. Expected product, sebuah produk bukaj hanya memenuhi kebutuhan dasar tapi juga memenuhi harapan konsumen.

4. Augmented product, sebuah produk harus memiliki daya pembeda (distinctive ability) dari produk pesaing, atau memiliki keunggulan di banding produk sejenis di pasar.

5. Potential product, merupakan perubahan-perubahan yang ditawarkan sebuah produk pada masa yang akan datang, sehingga konsumen akan selalu puas dan tidak akan pernah merasa bosan mengonsumsi prosuk tersebut.

E. Macam-macam Dimensi Produk

1. Merek

2. Kemasan

3. Desain

4. Warna

Sebuah produk memilikibdimensi-dimensi yang harus dipenuhi agar dikatakan sebagai produk yang berkualitas.

Berikut berbagai dimensi kualitas produk menurut Fandy Tjitono (1997);

1. Kinerja/ performance, yaitu karateristik pokok yang diperoleh konsumen dari manfast inti (core benefit) sebuah produk.

2. Manfaat/ features, merupakan nilai tambah (value added) bagi sebuah produk.

3. Keandalan/ reliability, yaitu kemungkinan kecil bahwa produk tersebut akan mengalami kegagalan atau kerusakan.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi/ conformance to specifications, produk sesuai dengan standar keamanan dan kesehatan yang sudah dietapkan oleh pemerintah

5. Daya tahan/ durabilty, daya tahan memperlihatkan kualitas produk yang dijual perusahaan.

6. Estetika, berkaitan dengan keindahan dan menariknya produk tersebut dilihat oleh panca indra.




Post a Comment

Previous Post Next Post