Mempelajari Sejarah adalah mengasyikkan, bukan hanya mengajari kita tentang peristiwa dan perilaku manusia2 terdahulu, dengan harapan kita jadikan pedoman untuk bertindak lebih bijak, tapi lebih dari itu, mempelajari sejarah seperti membawa ke sebuah jalinan cerita, yang mampu memuaskan kebutuhan rohani yang menghibur.
Seperti bila kalian ingat akan peristiwa kehidupan terdahulu, yang tertulis dalam buku2 referensi sejarah.
Dimulai Teori Big Bang yang memaparkan tentang awal mula terbentuknya Bumi, dan dimana ada empat tahapan perkembangan kehidupan yang ada di dalamnya (Azoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum).
Bahkan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia, banyak pula di buat filem2 yang bertemakan zaman2 tsb., terutama pada Masa Mesozoikum, dimana reptil2 besar seperti Dinousaurus hidup.
Zaman Neozoikum dikatakan bukti2 keberadaan manusia mulai ada.
Banyak benda2 terbuat dari tulang dan batu ditemukan, ada pula beberapa fosil manusia berhasil di gali, misalnya yang cukup terkenal ditemukan di Indonesia disitus purbakala Sangiran dan Trinil adalah Megantrophus Paleojavanicus dan Pitechantropus Erectus.
Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya, hal ini didasarkan banyaknya persebaran budaya2 yang ada di wilayah kita. Hal tersebut bukan tanpa sebab, tapi karena memang dalam sejarah dapat kita pelajari, Indonesia mengalami berulangkali migrasi manusia2 terdahulu dari luar Nusantara.
Misalnya puluhan ribu Sebelum Masehi, Ras Negrito, Melanesoid telah tiba di kepulauan Nusantara, disusul Ras Weddid, yang berasal dari Madagaskar.
Jenis manusia2 yang datang ini dikatakan sudah berjenis Homo Sapiens, Manusia Modern, yang memiliki kemampuan dan peradaban lebih baik. Beberapa sumber refrensi sejarah menuliskan, kemungkinan mereka inilah yang telah menggeser Manusia2 purba yang ada di Nusantara.
Gelombang Migrasi selanjutnya datang dari Yunan, Cina Bagian Selatan, sekitar ribuan tahun Sebelum Masehi, yakni Ras Proto Melayu. Mereka menempati pulau2 Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Setelahnya, ratusan tahun Sebelum Masehi, datang lagi gelombang migrasi yang berasal dari Indocina, yang dikenal sebagai Ras Deutro Melayu. Dan mereka ini berhasil menggeser keberadaan Proto Melayu karena membawa teknologi yang lebih maju. Karena terdesak, Ras Proto Melayu bergerak kearah Timur dan Pedalaman.
Sehingga dapat disimpulkan, masyarakat Indonesia saat ini lebih banyak keturunan Deutro Melayu, terutama Indonesia Bagian Barat dan Tengah. Sedang Suku2 Pedalaman dianggap merupakan keturunan Proto Melayu. Di wilayah Indonesia Bagian Timur ada bagian masyarakat yang merupakan keturunan Proto Melayu, percampuran antara Proto dengan Negrito, dan keturunan Negrito. Hal tersebut dapat terlihat dari perbedaan ciri2 fisiknya.
Seperti Semboyan Bhineka Tunggal Ika, walau berbeda2 tetapi tetap satu yakni Bangsa Indonesia, dan itu merupakan Konsensus para pendiri Bangsa kita.
Oleh karena itu, patutlah kita saling menghormati antar satu suku dengan yang lain, sehingga tidak menimbulkan clash atau perbenturan yang dapat berakibat konflik, dan berujung timbulnya Disintegrasi Bangsa.
Tags:
Sejarah