Analisis Keuangan Usaha



A. Harga Pokok Produksi

Harga Pokok Produksi (HPP) adalah segala unsur biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk (Marsyudi, 2008)

Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) artinya penentuan harga atas biaya yang dibebankan dalam memproduksi suatu barang.

Berikut biaya-biaya yang di masukkan untuk menghitung biaya produksi, sehingga dapat menentukan harga jual yang tepat untuk baragn yang diperdagangkan.

1. Biaya Variabel

Biaya variabel/ biaya bahan produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa. Biaya variabel disebut juga sebagai biaya yang jumlahnya menyesuaikan dengan volume aktivitas. Biaya variabel disebut juga biaya bahan baku. Contoh biaya variabel produk kue bolu adalah tepung, telur, mentega, gula, garam, dll.

2. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang harus dieluarkan oleh perusahaan meskipun perusahaan tidak melakukan proses produksi. Ada tidaknya aktivitas produksi perusahaan, biaya tetap harus selalu dikeluarkan. Contoh biaya tetap adalah: biaya listrik, biaya sewa gedung/ toko, biaya upah pekerja, biaya perawatan alat, dll.

3. Perhitungan

Skema penghitungan harga pokok produksi adalah dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan jika sudah menghitung keseluruhan biaya, maka kita akan tahu modal yang kita keluarkan untuk memproduksi suatu produk.

Contoh:

Sebuah perusahaan kue, memproduksi sebuah Pop Cake yang saat ini sedang diminati banyak orang. Dalam satu hari bisa memproduksi hingga 30 Pop Cake. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Pop Cake perharinya antara lain:

Biaya Variabel:

  • Keju, 2 pak, Rp. 50.000
  • Trimit, 1 bungkus, Rp. 25.000
  • Tepung Terigu, 4 kg, Rp. 60.000
  • Telur, 1 kg, Rp. 23.000
  • Margarin, 1000 gr, Rp. 40.000
  • Gula pasir, 1,5 kg, Rp. 19.000
  • Garam, 100 gr, Rp. 2000
  • Butter Cream, 1000 gr, Rp.50.000
  • Cokelat compound, 3 bungkus, Rp. 90.000
  • Springkle rainbow, 400 gr, Rp. 60.000
  • pembungkus pop cake, 30 bungkus, Rp. 30.000
Total Biaya Variabel : Rp. 449.000

Biaya Tetap

  • biaya listrik sebesar Rp. 165.000/ bulan, 
  • biaya gas sebesar Rp. 150.000/ bulan, 
  • biaya tenaga kerja 2 orang sebesar Rp. 1.500.000/ bulan.
Total Biaya Tetap: Rp. 1.815.000

Berdasarkan data diatas, dapat kita hitung harga pokok produksi (HPP) satu pop cake sbb:

  • Biaya Variabel per bulan Rp. 13.470.000
  • Biaya Tetap per bulan Rp. 1.815.000
  • Total Biaya per bulan Rp. 15.285.000
  • Target Produksi per bulan 900 buah
  • Harga Pokok Produksi satu pop cake per bulan Rp. 16.983

Dari perhitungan di atas, untuk membuat pop cake adalah sebesar Rp. 16.983. Maka penjual harus menetapkan harga jual di atas Rp. 17.000 agar usaha tidak mengalami kerugian.

Harga jual dapat ditentukan berdasarkan persentase keinginan atau perkiraan lain. Misalnya penjual ingin mendapatkan keuntungan dari tiap pop cake sebesar 30% dari harga produksinya maka penjual harus menjual barangnya sebesar 22.000/ bungkus.


Comments

Popular posts from this blog

Pengenalan Website

Profil Pelajar Pancasila

Pemasaran di era Industry 4.0