Media Promosi Pemasaran
1. Pengertian Promosi
Menurut Fandy Tjiptono (2008: 219), Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, memengaruhi/ membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
2. Tujuan Promosi
a) Menginformasikan (informing), dapat berupa:
- Menginformasikan pasar mengenai keberadaan adanya sebuah produk baru.
- Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari produk tertentu.
- Menyampaikan perubahan harga (penurunan atau kenaikan) suatu produk kepada pasar.
- Menjelaskan cara kerja dari suatu produk.
- Memberi informasi epada konsumen jasa-jasa yang diberikan atau di sediakan oleh perusahaan.
- Meluruskan kesan yang keliru kepada masyarakat.
- Mengurangi rasa ketakutan ataupun kekhawatiran para konsumen.
- Membangun citra perusahaan.
- Membentuk pilihan merek.
- Mengalihkan pilihan konsumen ke merek tertentu.
- Mengubah persepsi konsumen terhadap atribut suatu produk.
- Mendorong para konsumen untuk berbelanja pada saat itu juga.
- Memberi dorongan konsumen untuk menerima kunjungan dari wiraniaga (salesman).
- Mengingatkan para konsumen bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan oleh mereka dalam waktu dekat.
- Mengingatkan para konsumen akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan.
- Membuat para konsumen tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.
- Menjaga agar ingatan pertama konsumen pada produk perusahaan. Sebagai contoh disaat konsumen ingin membeli sabun mandi, maka harapannya ingatan pertama mereka jatuh pada merek sabun Lux.
B. Macam-Macam Bentuk Promosi
1. Periklanan (Advertising)
Merupakan bentuk promosi dalam bentuk lisan ataupun penglihatan produk tertentu kepada konsumen dengan tujuan mendorong mereka untuk melakukan pembelian. Tujuan semua periklanan adalah menaikkan penjualan dan keuntungan.
Iklan mempunyai beberapa karakteristik yaitu: komunikatif, informatif, bahasanya mudah dimengerti dan diingat masyarakat, menarik perhatian dan besifat mengajak konsumen untuk membeli barang atau jasa yang telah diiklankan.
Macam-macam iklan berdasar media yang digunakan:
a) Iklan Cetak; Merupakan iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak, yang dapat berupa letterpress, photolitography, sablon inkjet, laser, dll. Contoh iklan cetak, yaitu; iklan yang terdapat dalam koran, majalah, baliho, poster, stiker, dll.
Berdasar luas space iklan pada media cetak, terdapat beberapa bentuk iklan:
- Iklan baris, biasanya tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari satu kolom.
- Iklan kolom, memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibanding iklan baris.
- Iklan display, memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom.
- Iklan advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan display namun dengan teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita.
Iklan elektronik dapat berupa:
- Iklan radio, yaitu iklan yang hanya dapat didengarkan melalui audio (suara) saja.
- Iklan televisi, memiliki beberapa unsur yaitu suara, gambar, teks, dan gerak.
- Iklan film, yaitu iklan yang hadir dalam produk film/ cinema.
- Iklan media digital yaitu website, banner dan button, sponsorship, search engine marketing, classified ads, dan email advertising.
- Iklan luar ruangan, yaitu iklan dalam media elektronik yang menjangkau audiens-nya di luar rumah. Contohnya billboard.
2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Personal selling merupakan komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Personal Selling adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada oleh seorang wiraniaga. Tugas seorang wiraniaga yaitu memberikan informasi produk kepada konsumen, menjelaskan manfaat produk kepada konsumen, menjawab pertanyaan maupun argumentasi dari konsumen secara langsung, mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi, dan memberikan pelayanan purna jual. Dengan Personal selling, dapat dikumpulkan berbagai informasi mengenai tingkah laku membeli dari konsumen, kebiasan-kebiasannya, bahkan mengumpulkan informasi tentang saingan.
3. Publisitas (Publisity)
Publisitas merupakan bentuk promosi barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.
Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai krdibilitas yang lebih baik. Disamping itu, karena pesan publisitas dimasukkan dalam berita atau artikel koran, tabloid, majalah, radio, dan televisi, maka khalayak tidak memandangnya sebagai komunikasi promosi. Publisitas juga dapat memberi informasi lebih banyak dan lebih terperinci daripada iklan.
4. Direct Marketing
Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di semabrang lokasi.
Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen individual, dengan tujuan agar pesan-pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat konsumen.
Melalui direct marketing, konsumen juga dapt memperoleh manfaat berupa penghematan waktu dalam berbelanja. Sementara itu bagi penjual, manfaat yang diperoleh adalah dapat memilih calon pembeli secara selektif, dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggannya, dan memperoleh peluang baru yang menguntungkan. Direct marketing dapat menggunakan banyak saluran untuk menjangkau calon pembeli dan pelanggan. aluran ini terdiri dari penjualan tatap muka, pemasaran direct mail, pemasaran melalui katalog, telemarketing, TV dan media dengan tanggapan langsung lain, pemasaran melalui kios, dan saluran online.
5. Public Relation
Public Relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
Public relation mempunyai tiga sifat utama:
- Memiliki kredibilitas tinggi, dimana artikel dan media massa lebih dipercaya daripada iklan.
- Dapat menjangkau pihak-pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan.
- Memiliki potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk tertentu.
6. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktifitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buing (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer.
Promosi penjualan dapat berupa hal-hal berikut:
- Sampel, yaitu contoh produk yang secara cuma-cuma diberikan kepada konsumen dengan harapan mereka menerimanya serta mengguakannya, dapat diberikan secara langsung kepada konsumen atau digabungkan dengan produk yang sudah dikenal konsumen. Tujuan dari pemberian sampel adalah mendorong konsumen mencoba produk baru.
- Kupon, yaitu secarik kertas berstempel perusahaan yang memberikan hak epada pemegang untuk mendapatkan pemotongan harga dalam membeli produk dengan harga yang lebih murah. Tujuan kupon adalah merangsang permintaan.
- Diskon, yaitu potongan harga pada setiap barang yang dijual oleh para penjual agar produknya diminati oleh banyak pembeli.
- Rabat, yaitu potongan harga yang diberikan penjual kepada pembeli karena membeli barang secara tunai dalam jumlah banyak.
- Trading stamps, yaitu pemberian kupon-kupon dengan cap dagang perusahaan pada waktu terjadinya pembelian barang. APabila kupon sudah terkumpul dalam jumlah tertentu, dapat ditukar dengan suatu barang di perusahaan tersebut.
C. Media Promosi
Media Promosi merupakan suatu alat untuk menginformaikan suatu produk perusahaan ataupun yang lein untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas.
Macam-macam Media Promosi:
1. Media Cetak, merupakan media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto baik dalam tata warna maupun hitam putih. Ciri-ciri media cetak adalah:
- Praktis, mudah dibaca kapanpun dan dimanapun.
- Bersifat massal, karena diproduksi untuk permintaan banyak.
- Dapat ditemukan sampai daerah pelosok.
- Bisa disimpan sebagai arsip atau koleksi.
Jenis-jenis media cetak terdiri dari: surat kabar, majalah, tablodi, brosur, selebaran, dll.
2. Media Elektronik, merupakan media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Jenis-jenis media elekronik terdiri atas televisi dan radio.
3. Media Luar Ruangan, merupakan media iklan yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, dipusat keramaian. Jenis-jenis media luar ruangan terdiri atas: illboard, baliho, poster, spanduk, umbul-umbul, dan balon raksasa.
Media promosi luar ruangan ditempatkan di tempat-tempat umum dan strategis. Ukuran media luar ruangan yang relatif besar berpotensi untuk menarik perhatian pembaca dan mengarahkan mereka pada pesan merek. Media luar ruangan harus di desain semenarik mungkin agar menarik perhatian orang karena media ini biasanya dibaca sambil lalu.
4. Media Lini Bawah
Media lini bawah merupakan media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Jenis-jenis media lini bawah terdiri atas pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes, dan kalender.
Selain media promosi yang telah dijelaskan diatas, terdaat pula media promosi online yang saat ini banyak digunakan oleh para pelaku usaha.
Comments
Post a Comment