MUNCULNYA RUH KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL, IDENTITAS INDONESIA, DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA


A. KESADARAN NASIONAL
 
1) Semangat Kebangsaan (Nasionalisme) 
Semangat kebangsaan biasa disebut juga dengan nasionalisme.  Nasionalisme berasal dari kata “nation” (bangsa). Bangsa adalah  sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan  memiliki rasa persatuan yang timbul karena pengalaman sejarah yang  sama serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam  negara yang berbentuk negara nasional. Nasionalisme adalah suatu  gejala psikologis berupa rasa persamaan dari se-kelompok manusia yang  menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa. Nasionalisme merupakan hasil dari pengaruh faktor politik, ekonomi, sosial dan intelektual,  yang terjadi dalam lingkungan kebudayaan melalui proses sejarah  (historis). 

Semangat kebangsaan (nasionalisme) yang ada pada diri seseorang  tidak datang dengan sendiri, tetapi ada unsur-unsur yang mempengaruhi  keberadaannya. Unsur-unsur tersebut adalah: (1) perasaan nasional,  yang sifatnya ke luar dan ke dalam, (2) watak nasional, (3) batas nasional  (yang memberikan pengaruh emosional & ekonomis pada diri individu),  (4) bahasa nasional, (5) agama, dan (6) peralatan nasional. Bahasa  merupakan unsur yang sangat besar pengaruhnya dalam pengembangan  semangat kebangsaan (nasionalisme). 

2) Sebab-sebab Timbulnya Nasionalisme 
Semangat kebangsaan muncul tidak hanya di Indonesia, tetapi  juga muncul di negara-negara lain termasuk di Eropa dan Amerika serta  Afrika. Namun demikian, faktor penyebab timbulnya nasionalisme di Asia  dan di Amerika atau Eropa berbeda. Demikian halnya dengan bentuk dan  tujuan dari nasionalisme. 

Nasionalisme Eropa muncul disebabkan oleh faktor: (1)  munculnya faham rasionalisme dan romantisme; (2) munculnya faham  aufklarung dan kosmopolitanisme; (3) terjadinya revolusi Perancis; (4)  muncul sebagai reaksi atas agresi yang dilakukan oleh Napoleon  Bonaparte. 

Sedangkan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang terjadi  di negara-negara Asia muncul disebabkan oleh: (1) adanya kenangan  akan kejayaan masa lampau, (2) imperalisme; (3) pengaruh faham  revolusi Perancis; (4) adanya kemenangan Jepang atas Rusia; (5)  atlantic charter; (6) timbulnya golongan pertengahan (terpelajar). 

3) Tujuan Nasionalisme 
(1) menjamin kemauan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh-musuh dari luar negara, sehingga melahirkan semangat rela berkorban; (2) menghilangkan ekstremisme (tuntutan yang berlebih-lebihan) dari warga negara (individu dan kelompok).

4) Akibat Nasionalisme 
Nasionalisme atau semangat kebangsaan yang muncul di beberapa negara membawa akibat beraneka ragam, bahkan kadang sangat bertentangan dengan tujuan nasionalisme itu sendiri. Akibat dari munculnya semangat kebangsaan di beberapa negara, pada umumnya adalah: (1) timbulnya negara nasional (national state); (2) nasionalisme ekonomi (proteksionisme (3) imperialisme; 4) peperangan;(); dan (5) akibat social. 

Konsep Lain yang Berhubungan dengan Nasionalisme 

Beberapa konsep atau istilah yang memiliki kaitan atau berhubungan dengan semangat kebangsaan antara lain: 

[a] Patriotisme : Patriotisme adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat rela berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan dan kemakmuran bangsa. Seseorang yang memiliki sikap dan perilaku patriotik, ditandai oleh adanya: (1) rasa cinta pada tanah air, (2) rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, (3) menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, (4) berjiwa pembaharu, (5) tidak mudah menyerah. Konsep patriotik tidak selalu terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga dalam lingkup sekolah dan desa atau kampung. Kita mungkin bisa menemukan bagaimana seorang siswa atau masyarakat yang lainnya berbuat sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi sekolah atau bagi lingkungan desa atau kampung. 
 
[b] Chauvinisme : Chauvinisme adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri, dan merendahkan bangsa lain. Contoh seperti yang dikemukakan oleh A Hitler dengan kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt (Jerman di atas segala-galanya dalam dunia). Slogan ini kadang masih dipakai di Jerman untuk memberi semangat pada atlit dalam bertanding. Hal ini dapat dilihat ketika Jerman menjadi juara sepakbola Eropa tahun 2000, dimana kalimat ini dipergunakan untuk memberi semangat pemain sepakbola Jerman. Inggris juga punya slogan Right or Wrong is my Country. Jepang yang menganggap bahwa bangsanya merupakan keturunan Dewa Matahari, atau mungkin bangsa lain juga ada, tetapi tidak nampak. 

[c] Sukuisme : Sukuisme adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanyalebih baik dibandingkan dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku bangsa sendiri. 


Post a Comment

Previous Post Next Post