Posts

Showing posts from January, 2024

MUNCULNYA RUH KEBANGSAAN DAN NASIONALISME

Image
TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL, IDENTITAS INDONESIA, DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA A. KESADARAN NASIONAL   1) Semangat Kebangsaan (Nasionalisme)  Semangat kebangsaan biasa disebut juga dengan nasionalisme.  Nasionalisme berasal dari kata “ nation ” (bangsa). Bangsa adalah  sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan  memiliki rasa persatuan yang timbul karena pengalaman sejarah yang  sama serta memiliki cita-cita bersama yang ingin dilaksanakan di dalam  negara yang berbentuk negara nasional. Nasionalisme adalah suatu  gejala psikologis berupa rasa persamaan dari se-kelompok manusia yang  menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa. Nasionalisme merupakan hasil dari pengaruh faktor politik, ekonomi, sosial dan intelektual,  yang terjadi dalam lingkungan kebudayaan melalui proses sejarah  (historis).  Semangat kebangsaan (nasionalisme) yang ada pada diri seseorang  tidak datang dengan sendiri, tetapi ada unsur-unsur yang mempengaruhi  keberadaannya. Unsur-unsur

DOMINASI PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA

Image
"Tanam Paksa dan Usaha Swasta merupakan klimaks dari praktik penjajahan pemerintah kolonial Belanda. Ibaratnya dengan Tanam Paksa dan Usaha Swasta kekayaan Indonesia dikuras oleh Belanda. Penderitaan rakyat yang terus berkepanjangan telah merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia." Tahun 1816 Raffles mengakhiri pemerintahannya di Hindia. Pemerintah Inggris sebenarnya telah menunjuk John Fendall untuk menggantikan Raffles. Tetapi pada tahun 1814 sudah diadakan Konvensi London. Salah satu isi Konvensi London adalah Inggris harus mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada Belanda. Dengan demikian pada tahun 1816 Kepulauan Nusantara kembali dikuasai oleh Belanda. Sejak itu dimulailah Pemerintahan Kolonial Belanda. JALAN TENGAH BERSAMA KOMISARIS JENDERAL  Setelah kembali ke tangan Belanda, tanah Hindia diperintah oleh badan baru yang diberi nama Komisaris Jenderal. Komisaris Jenderal ini dibentuk oleh Pangeran Willem VI yang terdiri atas tiga orang, yakni: Cornelis Theo